3.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin
3.1.a.6.
Refleksi Terbimbing - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin
1.Bagaimana/sejauh
mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul
ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan,
3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Berdasarkan apa yang sudah saya pelajari di modul
3.1 saya mampu membedakan antara diema etika dan bujukan moral. Dimana dilemma
etika merupakan situasi dimana terjadi pertentangan dua kebenaran
atau benar vs benar, sementara bujukan moral adalah situasi dimana
terjadi sebuah pertentangan benar lawan salah, sehingga saya menyadari benang
merah antara keduanya. Hal yang tidak terduga adalah pada saat awal saya
mempelajari dilemma etika, saya merasa terjebak dalam menentukan sebuah
kasus antara bujukan moral dan dilema etika, malahan ada kasus diema
etika yang saya kategorikan bujukan moral, sehingga saya merasa keputusan saya
selama ini yang buat sebelum mempelajari modul ini cenderung kaku atau hanya
berbasis peraturan sehingga saya merasa untuk melenceng dari aturan itu sulit.
Keetika mempelajari dilema etika saya merasa, ada kalanya kita perlu melenceng
dari aturan untuk kemaslahatan yang lebih besar, sehingga paradigma pengambilan
keputusan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan diema etika
sangatlah penting dilakukan. Begitu pula 9 langkah pengambilan dna pengujian
keputusan adalah langkah yang sangat runut dan terarah yang sangat berguna
dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang saya ambil.
Empat paradigma pengambilan keputusan yaitu
·
Individu lawan
masyarakat (individual vs community)
·
Rasa keadilan lawan
rasa kasihan (justice vs mercy)
·
Kebenaran lawan
kesetiaan (truth vs loyalty)
·
Jangka pendek lawan
jangka panjang (short term vs long term)
Pentingnya mengidentifikasi paradigma ini, bukan
hanya mengelompokkan permasalahan, namun membawa penajaman bahwa situasi yang
saya hadapi betul- betul mempertentangkan antara dua nilai-nilai inti kebajikan
yang sama-sama penting.
Saya juga sudah memahami tentang tiga
prinsip pengambilan keputusan yang terdiri atas 3 prinsip yaitu
- Berpikir Berbasis Hasil
Akhir (Ends-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Peraturan
(Rule-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Rasa
Peduli (Care-Based Thinking)
Konsep lain yang sangat penting adalah 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan. Saya merasa langkah ini sangat penting
untuk memantapkan keputusan yang saya ambil, jika saya sudah melakukan 9 uji
ini maka saya bisa memastikan keputusan saya efektif. Menurut saya, 9 langkah
ini sangat detail dan terstruktur dan juga memudahkan dalam mengambil keputusan
karena runut dan terpola dengan baik
9 langkah tersebut adalah
Langkah 1:
Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
Langkah 2:
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Langkah 3:
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Langkah 4:
Pengujian benar atau salah, yang terdiri atas:
- Uji Legal
menyangkut aspek pelanggaran hukum. Bila jawabannya adalah iya, maka pilihan yang ada bukanlah antara benar lawan benar, namun antara benar lawan salah. Pilihannya menjadi membuat keputusan yang mematuhi hukum atau tidak, bukannya keputusan yang berhubungan dengan moral. - Uji Regulasi/StandarProfesional
Berhubungan dengan pelanggaran peraturan atau kode etik. - Uji Intuisi
Langkah ini mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan apakah ada yang salah dengan situasi ini. Uji intuisi ini akan mempertanyakan apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang Anda yakini. - Uji Halaman Depan
Koran
Apa yang Anda akan rasakan bila keputusan ini dipublikasikan pada halaman depan dari koran dan sesuatu yang Anda anggap merupakan ranah pribadi Anda tiba-tiba menjadi konsumsi masyarakat? Bila Anda merasa tidak nyaman membayangkan hal itu akan terjadi, kemungkinan besar Anda sedang menghadapi bujukan moral atau benar lawan salah. - Uji Panutan/Idola
Dalam langkah ini, Anda akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang merupakan panutan Anda, misalnya ibu Anda. Tentunya di sini fokusnya bukanlah pada ibu Anda, namun keputusan apa yang kira-kira akan beliau ambil, karena beliau adalah orang yang menyayangi Anda dan orang yang sangat berarti bagi Anda.
Langkah 5:
Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Mengidentifikasi paradigm sanagt penting karena,
ini bukan hanya an permasalahan namun membawa penajaman pada fokus kenyataan
bahwa situasi ini betul-betul mempertentangkan antara dua nilai-nilai inti
kebajikan yang sama-sama penting.
Langkah 6:
Melakukan Prinsip Resolusi , yang terdiri dari 3 prinsip berpikir yaitu:
·
Berpikir Berbasis
Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
·
Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule-Based Thinking)
·
Berpikir Berbasis
Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Langkah 7:
Investigasi Opsi Trilema
Mencari opsi yang ada di antara 2 opsi. Apakah ada
cara untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah
penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja
muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah.
Langkah 8:
Buat Keputusan
Langkah 9, Tinjau lagi keputusan dan refleksikan
2. Tuliskan
pengalaman Anda dalam menggunakan ketiga materi tersebut dalam proses Anda
mengambil keputusan dalam situasi dilema etika yang Anda hadapi selama
ini. Alam komunitas praktisinda dapat juga menulis tentang sebuah situasi
dilema etika yang dihadapi oleh orang lain serta keputusan yang diambil.
Berilah ulasan berdasarkan 3 materi yang telah Anda pelajari di modul ini.
Dilema etika yang terjadi ketika saya saat itu saya
sebagai bendahara koperasi di sekolah, dan Pak A, salah seorang anggota meminjam
untuk keperluan pribadi dana di koperasi dan tidak menyetor pinjaman hingga
lebih dari 6 bulan, atau menyalahi aturan koperasi dan kemudian pengurus
menanyakan kasus ini kepada saya,karena mendengar ada selentingan guru yang
tidak menyetor pinjaman, sebelumnya Pak A sudah memberitahu saya tentang hal
tersebut karena alasan pandemi dan kondisi keuangannya yang tidak mampu
membayar, nah untuk kasus ini, saya pun menganalisis bahwa kasus ini adalah
dilemma etika yang saya hadapi, ketika saya mulai menganalisi paradigma yang
saya pakai dalam memutuskan kasus ini yaitu paradigma kebenaran lawan kesetiaan
atau truth vs loyalty, dimana di satu sisi ada nilai kejujuran peraturan yang
koperasi yang harus ditegakkan, di satu sisi ada kendala yang dihadapi Pak A sehingga
belum mampu membayar.
Setelah itu saya menganalisis prinsip yang saya
gunakan memutuskan kasus tersebut yaitu prinsip care based thinking yaitu
berpikir berdasar rasa peduli terhadap teman sejawat. Barulah saya melakukan
uji keputusan saya tersebut menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan,
barulah saya merasa mantap memutuskan merahasiakan kasus tesebut sembari
memberi waktu tenggat pada Pak A untuk bisa melunasi hutangnya.
3.Sebelum
mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran dalam situasi moral dilema? Kalau pernah, apa bedanya
dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Sebelum mempelajari modul ini, saya pernah
mengalami masalah yng berhubungan dengan dilemma etika. Keputusan yang saya
mbil pada saat itu sering berdasarkan intuisi saya atau berdasarkan nilai-nilai
yang saya pegang dan juga berdasarkan kepedulian kepada orang lain. Sehingga
ketika saya mempelajari modul 3.1, saya merasa care based thinking adalah sebagai
sebuah prinsip yang diapakai secara umum dalam mengambil keputusan terutama
yang berhubungan dengan masalah dilemma etika.
Sedangkan untuk kasus bujukan moral atau moral
dilema, saya pernah berada dalam situasi tersebut, namun ketika itu terjadi
saya berusaha mengambil keputusan dengan memikirkan dan menganalisis salah dan
benar dari situasi yang saya hadapi dan saya mengambil keputusan dengan meminta
secpnd opinion dari teman sejawat ataupun keluarga yang saya anggap lebih
berpengalaman aytau sebagai panutan saya. Walaupun langkah pengambilan
keputusan saya tidak sama persis seperti konsep yang saya pelajari di modul
namun ada usur kesamaan yaitu menganalisis unsur kebenaran lawan kesalahan dan
juga uji panutan atau idola.
4. Bagaimana dampak
mempelajari materi ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara
Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul
ini?
Dampak yang saya rasakan setelah mempelajari modul
3.1 ini saya merasakan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan
terutama sebagai pemimpin pembelajaran, saya lebih percaya diri karena bisa
memastkan keputusan yang saya ambil tepat atau efektif karena sudah melalui
proses pengujian keputusan yang terdiri dari 9 angkah tersebut, walaupun saya
juga harus tetap beajar dan sharing kepada teman sejawat yang sudah
berpengalaman untuk memastikan keputusan saya sesuai atau keputusan saya
tersebut tepat.
Saya juga merasakan mendapat pengetahun yang
berharga terutama sebagai individu dalam memandang permasalahn yang saya
hadapi.
5.Seberapa penting
mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai
seorang pemimpin pembelajaran?
Menurut saya pengetahuan tentang pengambilan
keputusan ini sangat penting bagi saya sehingga saya bisa mengambil keputusan
yang tepat dan efektif, serta tidak gegabah dalam mengambil keputusan baik
sebagai individu maupun sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Sebelum saya
mendapat pengetahuan tentang pengambilan keputusan ini saya merasa bahwa banyak
hal atau keputusan yang saya buat selama ini tidak berdasar alur pemikiran yang
jelas dan terstruktur, sehingga setelah mendapat materi di modul 3.1 mengenal
bagaimana prinsip pengambilan keputusan yang tepat, pola pengambilan keputusan
serta membedakan antara dilema etika dan bujukan moral serta penggunaan 9
langkah pengambilan keputusan, membuat saya semakin mantap dan percaya diri
untuk bisa mengambil keputusan yang tepat. Walaupun saya harus lebih banyak
lagi berlatih lagi dan belajar untuk melatih kemampuan pengambilan keputusan
ini dan menerapkan ilmu yang sudah saya peroleh tapi saya sangat bersyukur bisa
mendapatkan pengetahuan bagaimana orang-orang hebat mengambil keputusan yang
tepat.
6.Apa yang Anda
bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda
mempelajari modul ini?
Hal yang bisa saya lakukan untuk membuat dampak
pada lingkungan atau komunitas saya adalah:
·
Membagi materi tentang pengambilan
keputusan ini melalui grup wa sekolah maupun secara formal melalui kegiatan
komunitas praktisi di sekolah
·
Mengajak teman sejawat berkolaborasi
dalam mengambil keputusan atas kasus yang terjadi di sekolah dengan
memanfaatkan pengetahuan cara pengambilan keputusan yang sudah saya pelajari
·
Menerapkan konsep-konsep mengenai
prinsip dan 9 cara pengambilan keputusan dalam mengambil keputusan pada saat
saya mengalami keadaan atau situasi dilemma etika
7. Selain
konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk
dipelajari dalam proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran
Hal lain yang perlu dipelajari dalam proses
pengambllan keputusan adalah bagaiaman tehnik yang kita harus lakukan dalam
melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak
terkesan berkonsultasi yang berlebihan terhadap suatu masalah atau over
consultation. Dan juga bagaimana tehnik yang di lakukan dalam pengambilan
keputusan secara berkelompok atau melibatkan kelompok dalam pengambilan
keputusan, sehingga memaksimalkan potensi kelompok dan mengambil keputusan yang
tepat.
Komentar
Posting Komentar