3.2.a.7. Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
3.2.a.7. Refleksi
Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Beberapa pertanyaan pemantik tersebut merupakan hasil refleksi yang
dapat sahabat tuangkan dalam bentuk kalimat yang menggambarkan pemahaman
sahabat sekalian.
Apa yang menarik
dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah
Anda?
- Setelah
melakukan pemetaan tentang sumber daya didaerah sekitar sekolah, saya
pebih paham mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang ada
pada sekolah. Beberapa hal menarik tersebut antara lain:
- Menambah
wawasan dan pengetahuan saya mengenai kekuatan yang ada di lingkungan
sekitar sehingga dapat memaksimalkannya.
- Mendapat
masukan mengenai aset yang yang tersedia di lingkungan sekitar sekolah
- Menghasilkan
ide dan gagasan kreatif untuk segera di eksekusi
Apakah pola pikir
yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan
aset atau masalah?
- Sebelum mempelajari modul ini saya bingung
untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki sekolah terutama yang terkait
dengan proses belajar mengajar yang saya lakukan. Meskipun boleh dikatakan
sekolah kami cukup memiliki potensi yang baik terkait dengan pendekatan
berbasis asset yang memadai, namun saya kadang merasa ragu karena saya
terkendala dengan hak penggunaan, rekan sejawat yang dapat membantu serta
pengelolaannya.
- Setelah mempelajari modul ini, saya merasa
mampu dan paham dalam menggunakan dan memanfaatkan asset sekolah yang ada
karena telah mempelajari eksplorasi konsep sampai dengan ruang kolaborasi
bersama rekan CGP dan fasilitator. Dalam ruang kolaborasi tersebut banyak
sekali dibahas mengenai konsep dan praktik mengenai pengelolaan sumber
daya yang dimiliki sekolah dan lingkungan sekitar sekolah yang dapat di
gunakan dalam membantu sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan asset.
Jika ada perubahan?
Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?
- Perubahan itu adalah hal yang wajar dan pasti
ada, setelah saya mempelajari modul ini saya menjadi paham dan akan selalu
melakukan pendekatan. Dengan menerapkan pendekatan berbasis asset, saya menjadi
lebih bangga terhadap sekolah karena ternyata banyak asset yang dapat
digunakan untuk menunjang pembelajaran di sekolah. Selain itu, saya merasa
sangat bangga karena mendapat hal-hal positif yang tidak hanya untuk
sekolah namun dapat juga untuk saya terapkan dalam kehidupan saya dan
tentunya selalu berfokus dengan kekuatan atau potensi yang saya miliki,
berfokus kepada apa saja yang bekerja, apa yang menginspirasi dan menjadi
kekuatan dan potensi positif.
- Saya menjadi seseorang yang akan selalu berpikir
positif dan senantiasa akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sekolah
melalui kolaborasi dengan anggota komunitas atau seluruh warga sekolah.
Apa yang perlu Anda
lakukan jika Anda dapat terus berpikir dengan pendekatan berbasis aset?
- Saya berpedoman pada kata “asset”
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti modal atau kekayaan.
Artinya segala sesuatu yang dimiliki sekolah dapat dimanfaatkan sebagai
kegiatan pembelajaran, tidak hanya berbentuk finansial atau harga berharga
lainnya tetapi termasuk fisik, pikiran, kesehatan, pendidikan, agama dan
lainnya. Berpikir berbasis asset artinya kita berpikir berdasarkan apa
yang kita miliki. Fokus pada apa yang kita miliki, kekuatan-kekuatan
positif apa yang sekiranya mampu kita optimalkan agar kita selalu merasa
“kaya”. Ketika mindset kita sudah seperti ini semua yang kita hadapi dan
lakukan akan terasa jauh lebih mudah.
Buatlah kata yang bisa menggambarkan apa yang Anda rasakan saat ini
terkait pembelajaran lalu !
- Saya merasa sangat bersyukur
dapat memahami bahwa ternyata sebagai pemimpin dalam mengelola sumber
daya, pendekatan terbaik yang dapat diterapkan adalah pendekatan berbasis
asset, mulai dari perubahan pola pikir dan sikap yang positif, menciptakan
perubahan yang positif, focus dengan apa yang telah berhasil dilakukan,
dan berusaha melakukan perubahan.
Komentar
Posting Komentar