jurnal refleksi minggu ke 12
Jurnal Refleksi Minggu ke 12
Oleh : iskandar
CGP 4 kab Aceh Utara
2.2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) mulai dari
M- Mulai dari diri, E- Eksplorasi Konsep dan telah sampai pada alur R-Ruang
Kolaborasi.
Alur Merdeka Belajar
Mulai dari diri – Eksplorasi konsep
– Ruang kolaborasi – Refleksi Terbimbing -Demonstrasi kontekstual
-Elaborasi Pemahaman – Koneksi antarmateri – Aksi nyata
Mulai dari diri
1. Mengaitkan aspek sosial dan emosional
dalam keseharian CGP sebagai pendidik
2. Harapan & ekspektasi. Eksplorasi konsep
Belajar Mandiri:
1. Mendapatkan penjelasan
tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional menurut kerangka CASEL (kolaborasi
untuk akademik dan pembelajaran sosial dan emosional)
2. Mendapatkan penjelasan
tentang pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh
(mindfulness).
Forum Diskusi:
mendiskusikan penerapan 5 kompetensi sosial –
emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan
relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis
kesadaran penuh.
Ruang Kolaborasi
Menguraikan penerapan pembelajaran 5 kompetensi
sosial-emosional sesuai dengan jenjang pendidikan masing -masing.
Refleksi Terbimbing
1. Refleksi tentang proses
penerapan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh
(mindfulness) yang sudah dilakukan (apa yang menarik, apa yang berubah, apa
yang menantang, apa yang ingin ditingkatkan/diterapkan)
2. Menggunakan hasil
refleksi dalam pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh
(mindfulness) dalam proses selanjutnya.
Demonstrasi kontekstual
1. Menerapkan pembelajaran
sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dalam mata pelajaran yang diampu
2. Melakukan refleksi
tentang apa yang telah dicapai dan apa yang masih ingin dipelajari lebih lanjut
sebagai persiapan aksi nyata.
Elaborasi Pemahaman
Mengelaborasi serta merefleksikan pemahaman dan
penerapan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dalam
konteks masing-masing melalui sesi tanya jawab dengan instruktur.
Koneksi antar materi
1. Membuat kesimpulan
tentang perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah didapatkan
dari proses pembelajaran sosial dan emosional
2. Membuat koneksi materi
pembelajaran sosial dan emosional dengan pembelajaran berdiferensiasi dalam
kerangka memenuhi pembelajaran yang berpihak pada murid.
Aksi nyata
Menerapkan rancangan pembelajaran sosial dan
emosional berbasis kesadaran penuh yang dikoneksikan dengan materi modul
pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas yang diampunya.Sebelum masuk Mulai
Dari Diri saya mendapatkan suntikan semangat dengan membaca surat dari
instruktur yang esensinya sangat luar biasa memotivasi dan menginspirasi setiap
langkah belajar saya selanjutnya.
Sebagai seorang pendidik yang berinteraksi dengan
murid dan orang dewasa di lingkungan sekolah, saya sepakat dengan isi surat
dari instruktur bahwa pembelajaran sosial dan emosional ini diawali
dengan kesadaran penuh bahwa tidaklah cukup apabila murid
hanya mengembangkan kemampuan kognitifnya saja. Murid juga perlu mengembangkan
aspek sosial dan emosionalnya. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa
kompetensi sosial-emosional berperan penting dalam keberhasilan akademik maupun
kehidupan seseorang.
Bapak Pendidikan
Nasional kita, Ki Hajar Dewantara dalam bukunya “Bagian Pertama :
Pendidikan (2011) mengatakan bahwa pendidikan merupakan daya dan upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelektual) dan tubuh anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup, yaitu
kehidupan anak yang sesuai dengan dunianya.
Selaras dengan
pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara, Pembelajaran Sosial dan
Emosional berbasis kesadaran penuh adalah upaya untuk menciptakan
ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi pekerti, selain
aspek intelektual. Lewat Pembelajaran Sosial dan Emosional, murid diajak
untuk menyadari, melihat, mendengarkan, merasakan,
mengalami berbagai pengalaman belajar yang dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek
sosial dan emosional.
Sebagai seorang guru, kita dapat
mengembangkan kompetensi sosial dan emosional murid secara optimal melalui
suasana belajar dan proses pembelajaran yang sistematik, menyeluruh,
dan seimbang, guru perlu menyadari, mengelola, dan menerapkan
pembelajaran sosial dan emosional dalam dirinya. Melalui fase
MERRDEKA, kami mengajak Anda untuk terlibat dalam pengalaman belajar
yang dilandasi kasih sayang, perhatian yang berkualitas, keterbukaan, rasa
ingin tahu, sikap apresiatif dan semangat bertumbuh, yang dilakukan
secara mandiri maupun bergotong-royong. Modul
pembelajaran sosial dan emosional ini sangat membantu saya untuk
melaksanakan proses pembelajaran secara yang lebih sistematik, menyeluruh dan
seimbang, baik di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas
sekolah.
Pada alur R-Ruang Kolaborasi saya dihadapkan dengan
5 kasus pembelajaran yang dihadapi oleh Pak Eling dimana saya harus menjawab 3
pertanyaan yang sama pada setiap kasus untuk 5 kasus yang bertingkat dan
sistematik.
Adapun pertanyaan pemantik pada setiap kasus adalah
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling?
Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang
dibutuhkan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut?
Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah dibaca
sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang
akan Anda lakukan?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik
mulai dari kasus 1 sampai kasus 5 tersebut saya merasa sangat Termotivasi untuk belajar mengendalikan Sosial Emosional diri
saya sendiri dan mencoba untuk selalu terbuka dan berfikir positif dengan
permasalah yang terjadi di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.harapan dengan
selesai Saya mempelajari PSE saya bias
lebih mampu mengendalikan emosi dalam setiap permasalahan yang saua
hadapi.sehinggah dalam setiap mengambil keputusan bias saya pertanggung
jawabkan tentunya untuk kebaikan dan kemaslahatan. Membaca satu persatu materi
yang disajikan dalam modul 2.2 ini memunculkan banyak harapan bagi saya.
Modul ini
berisikan materi tentang:
- Penjelasan tentang Pembelajaran Sosial dan
Emosional (PSE) sesuai kerangka CASEL
- Penjelasan tentang kesadaran penuh
(mindfulness)
- Penjelasan tentang
Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
- Penjelasan penerapan 5 kompetensi
sosial dan emosional (KSE) berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam
kegiatan pembelajaran di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas
praktisi.
Secara khusus saya berharap dapat memahami
pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative
for Academic, Social, and Emotional Learning ), memahami tentang
pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness),
memahami strategi untuk menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional berbasis kesadaran penuh sesuai dengan
konteks masing-masing guru, dan menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
dalam kegiatan di kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas praktisi
Secara umum profil
kompetensi yang ingin saya capai dari modul
ini adalah mampu mengelola aspek sosial dan emosional dalam
berperan sebagai guru, dan menerapkan
pembelajaran sosial dan
emosional dalam lingkup kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas.
Demikianlah Jurnal Refleksi saya pada minggu ke 12
ini, semoga selalu menambah ilmu dan motivasi semangat belajar .
Salam dan Bahagia
Komentar
Posting Komentar